Cara Memahami Rumus Percepatan tentang Gaya dengan Mudah - Halo teman-teman Sains Seru yang selalu semangat dalam belajar, malam ini kita akan membahas tentang Cara Memahami Rumus Percepatan tentang Gaya dengan Mudah. Mungkin banyak dari teman-teman yang sudah paham dengan materi ini, tetapi kita akan coba membahasnya lagi supaya lebih mudah dipahami lagi. Maka dari itu mari coba ikuti pembahasan materi dibawah ini.
Google Image - Cara Memahami Rumus Percepatan tentang Gaya dengan Mudah |
Gaya secara mudah dapat di artikan sebagai dorongan atau tarikan pada suatu benda. Jadi ketika kita mendorong atau menarik benda maka kita bisa dianggap menerapkan materi tentang Gaya. Gaya dapat juga menyebabkan perubahan pada gerak, bentuk dan arah gerak suatu benda. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur gaya yaitu neraca pegas. Untuk dapat mengukur gaya kita bisa menggunakan teori Resultan Gaya seperti dibawah ini.
Resultan Gaya
Resultan gaya adalah jumlah dua gaya atau lebih yang bekerja pada benda dalam satu garis kerja. Nah Resultan Gaya terdapat 3 jenis.
1. Resultan Gaya Searah
Dikatakan Resultan Gaya Searah karena dua gaya atau lebih yang diberikan pada benda menuju kearah yang sama. Sehingga untuk menghitung gaya yang terjadi maka kita jumlahkan semua gaya yang ada atau Secara matematis dapat ditulis seperti dibawah ini:
∑F = F₁ + F₂ + F₃ + ....
2. Resultan Gaya Berlawanan Arah
Dikatakan Resultan Gaya Berlawanan Arah karena dua gaya atau lebih yang diberikan pada benda menuju kearah yang berbeda. Sehingga untuk menghitung gaya yang terjadi maka kita menjumlahkan gaya yang arahnya berlawan. Dalam hal ini gaya kekanan dianggap positif (+) dan gaya kekiri dianggap negatif (-) atau Secara matematis dapat ditulis seperti dibawah ini:
∑F = F₁ + (₋F₂) + ....
3. Resultan Gaya Tegak Lurus
Dikatakan Resultan Gaya Tegak Lurus karena dua gaya yang diberikan pada benda menuju kearah seperti tegak lurus. Sehingga untuk menghitung gaya yang terjadi maka kita menggunakan persamaan phytagoras untuk menyelesaikannya. Secara matematis dapat ditulis seperti dibawah ini:
∑F = √F₁² + F₂²
Nah sekarang teman-teman sudah paham kan bagaimana cara menghitung gaya baik gaya yang searah, berlawanan arah, maupun tegak lurus. Kemudian setelah itu sudah selesai dihitung maka kita dapat mencari Rumus Percepatan dengan menggunakan Hukum Newton. Hukum Newton mempunyai tiga jenis yaitu:
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan. Salah satu contoh dari Hukum I Newton adalah Gelas yang diletakkan berada diatas kertas dan meja akan tetap ditempat ketika kertas ditarik sangat cepat. Secara matematis dapat ditulis seperti dibawah ini:
∑F = 0
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi besar percepatan yang dialami suatu benda akibat suatu gaya akan berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut. Sebagai contoh ketika kamu menjadi penjaga gawang dalam permainan sepak bola, kamu harus memberikan gaya (menangkis bola) untuk mencegah bola masuk ke arah gawang. Secara matematis dapat ditulis seperti dibawah ini:
∑F = m × a
∑F = Jumlah gaya (N)
m = Massa (kg)
a = Percepatan (m/s²)
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton bisa disebut gaya aksi-reaksi. Jika kalian memberikan sebuah gaya pada suatu benda (gaya aksi), maka kalian akan mendapatkan gaya yang sama besar tetapi memiliki arah yang berlawanan (gaya reaksi) dengan arah gaya yang kamu berikan. Secara matematis dapat ditulis seperti dibawah ini:
Faksi = ₋Freaksi
Bagaimana teman-teman sains seru, sekarang sudah lebih faham kan bagaimana cara Memahami Rumus Percepatan tentang Gaya. Baiklah sekarang kita akan berikan sedikit contoh soal agar teman-teman sains seru lebih faham lagi ya, cekidot soalnya ada dibawah.
Gaya Berat
Mendengar istilah berat, mungkin sudah banyak terdengar ya. Istilah berat ini biasanya digunakan dalam pengukuran seperti berat badan 60 kg, berat gula 1 kg, dan lain-lain. Ternyata ini berbeda dengan apa yang menjadi kebiasaan kita. Seharusnya yang dimaksudkan diatas adalah massa benda (m). Berat merupakan salah satu dari bentuk gaya atau gaya tari yang terjadi pada suatu benda. Biasanya arah suatu benda selalu menuju ke pusat bumi. Secara matematis rumus berat dapat ditulis sebagai berikut.Keterangan: w = gaya berat (N)
m = massa (kg)
g = gravitasi (m/s²)
Nilai gravitasi jika tidak disebutkan maka nilai tersebut adalah (g = 10 m/s²) atau (g = 9,8 m/s²). Tetapi seringnya nilai gravitasi (g = 10 m/s²).
Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut:
a. Termasuk jenis apakah gaya yang dilakukan oleh Ratu dan Ibunya?
b. Jika gaya yang diberikan Ratu 20 N, sedangkan gaya gesek statis lemari adalah 50 N, apakah yang
terjadi pada lemari?
c. Jika ibunya ikut membantu Ratu mendorong lemari dengan gaya 30 N, apakah yang terjadi pada
lemari?
d. Apakah yang harus dilakukan oleh Ratu dan Ibunya supaya lemari dapat berpindah tempat?
Jawab
a. Terlihat dari gambar diatas maka termasuk jenis resultan gaya searah sesuai dengan penjelasan
materi diatas, gimana mudah bukan.
b. Karena lemari memiliki gaya gesek 50 N, maka lemari akan tetap ditempat ditempat. Ini terjadi
karena gaya yang diberikan Ratu lebih kecil dari gaya gesek lemari tersebut.
∑F = 20 N ₋ 50 N
= ₋ 30 N
c. Karena resultan gaya yang dihasilkan memiliki nilai 0 (nol) maka benda akan tetap diam, ini
sesuai dengan bunyi Hukum I Newton.
∑F = 20 N + 30 N ₋ 50 N
= 0 N
d. Yang harus dilakukan Ratu dan ibunya adalah menambah gaya yang diberikan agar lebih besar
dibandingkan dengan gaya gesek lemari atau dengan meminta bantuan orang lain.
Cara Memahami Rumus Percepatan tentang Gaya dengan Mudah - Nah bagaimana mudah bukan materi yang telah diberikan Sains Seru. Jka teman-teman masih ada yang bingung bisa masukkan komentar dibawah ini untuk bisa saling sharing dan saling membantu satu sama lain. Terimakasih atas perhatian teman-teman Sains Seru, semoga ilmu diatas dapat bermanfaat. Jangan lupa untuk melihat artikel kami yang lain ya. See you thanks.